Selasa, 01 Februari 2011

Aku Haus



Sepenggal kisah di balik jeruji
Memberi kabar bagi hati yang menoleh
Menguak pikiran yang hendak berpikir
Membangunkan lidah dari bahasa lelap
Bangkit dan mendesis

“aku haus”

Akan kuberikan seteguk air putih buat penggilas dahaga
Atau seteguk teh minuman kesukaan masa kecilmu
Atau segelas “kapal api” buatan ibuku kala itu
Atau secangkir arak sulingan nenekku dulu
Ah, pasti kau menyukainya

“aku haus.”
Itu jawabmu?

Aku bukan masa lalu
Aku bukan masa sekarang
Aku bukan masa depan
Aku ada hanya untuk aku

Tidak mungkin, ya tidak mungkin
Janganlah besikap bodoh sebodoh mereka itu
Jangan rela menutup usia sebelum waktu
Jangan mau menutup kisah sebelum kisah menutup diri
Jangan berikir untuk pergi karena telah ditinggal pergi

“aku haus”

Ada yang hilang
Ada ide yang hilang
Ada nurani yang hilang
Ada jiwa yang hilang
Yang tertinggal hanya kamu, aku dan keabadian

Jakarta, 24 Januari 2011

Tidak ada komentar: