Jumat, 15 Juni 2012

Nafas

Saat waktu berada di salib
Antara malam menjelang dan magrib beranjak
Kutemui bayangmu menyapu hari
Menggiring sepi masuk ke gubuk
Hentakkan nafas di akhir karya


Peluh turun mengairi bumi
Menyuburkan makanan yang masih belia
Menyegarkan teguk untuk tubuh
Anak satria dan anggun karyamu sendiri


Meski itu hanyalah titipan
Namun iba tak samapi ke hati
Cemooh mengintip dari cakrawala

Pahlawan setia tanpa senjata
Pinta tubuh rebah sejenak
Rayu hati rehat semenit
Buat merengkuh nafas yang hampir terurai pergi


Stefanus P Elu
Kebun Jeruk, 16 Juni 2012

Tidak ada komentar: