Saat malam telah tiada
manakala fajar menjemput bumi
neraca aktivitas kembali bersua
dalam hari berwajah terik
Akulah supermen masa kini
mengalahkan sejuta pengalah
'tuk meraih mimpi ribuan harap
meski tampak tertatih dalam diam
Wahai bumiku tanpa akhir
kangkangkan tubuhmu
berbukalah lebar-lebar
biarlah liangmu menampakan wajahnya
meyangmbangi aku, sumpermen masa kini
Wahai langitku tiada ujung
Sobeklah pakaian kebesaranmu
biarlah sekucurmu tampak basah
berderai titik-titik kemolekan
undangan bagiku, sang supermen
Bagi keterbukaan akan keabadian
Steve Agusta
26 Oktober 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar