Selasa, 23 Oktober 2012

Ke-diam-ku



Lidahmu mematok lidahku
Mulutmu mencekik mulutku
nafasmu membelenggu nafasku
matamu memaku mataku

dalam diam kumenyaksikan
pengerukanmu atas kekenyanganku
nafkahku terkuras ke tabunganmu
rintihanku menjadi puja dan pujimu

aku tak mampu berbahasa
kembali terpekur dalam kebodohan
pembodohan dan dibodohkan.

Steve Agusta
23 Oktober 2012

Tidak ada komentar: