Rabu, 24 Oktober 2012

Cinta


Kala hati menjenguk cinta
Perasaan bahagia karib setia
Semb ari belajar terima sakit
Apakah cinta itu menyakitkan?
Ataukah sakit adalah konsekuensi logis tindakan mencintai?
(Kos Bambu, 18 Maret 2012)

Tidak ada komentar: