Umurnya baru tiga tahunan
Di Stasiun Tawang yang masih sepi
Dalam bingkai waktu yang masih bertabur gelap
Pukul 3.00 dini hari di waktu itu
Di kursi tempat penantian kereta
Ia bergurau dengan kata
Tampak semuanya belum jernih lafal
Ayah masih berjaga
Menanti dengan setia, suara menyapa
Sementara ibu berbaring pulas
Kursi keras-besi mengalas tubuh
Tertawa ria, berdendang gembira
Bersua senang, berujar girang
Bersungging senyum di sudut wajah mungil
Melengkingkan kata, kalimat, dan gurauan
Melafal kata dalam Bahasa ibu - Jawa
Inilah cara bahasa ibu terwaris
Tanpa tulis, tanpa kurikulum
Tanpa teori, tanpa konsep
Kebiasaan melafal jadi pelajaran berharga
Itulah indahnya masa kecil...
Steve Agusta
Stasiun Tawang, 22 Agustus 2012
Di Stasiun Tawang yang masih sepi
Dalam bingkai waktu yang masih bertabur gelap
Pukul 3.00 dini hari di waktu itu
Di kursi tempat penantian kereta
Ia bergurau dengan kata
Tampak semuanya belum jernih lafal
Ayah masih berjaga
Menanti dengan setia, suara menyapa
Sementara ibu berbaring pulas
Kursi keras-besi mengalas tubuh
Tertawa ria, berdendang gembira
Bersua senang, berujar girang
Bersungging senyum di sudut wajah mungil
Melengkingkan kata, kalimat, dan gurauan
Melafal kata dalam Bahasa ibu - Jawa
Inilah cara bahasa ibu terwaris
Tanpa tulis, tanpa kurikulum
Tanpa teori, tanpa konsep
Kebiasaan melafal jadi pelajaran berharga
Itulah indahnya masa kecil...
Steve Agusta
Stasiun Tawang, 22 Agustus 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar