Jumat, 20 Juli 2012

Pusi-Pusi Steve_Agusta


Tanpa Nama
Suatu senja di tahun itu
Laki-laki tertatih di tepi samudera
Perempuan-perempuan mendulang lelah
Setelah dimangsa karya sepanjang hari
Tua-muda menjinjing hasrat
Bagai buih yang tak lekang menjilat pesisir

Semangat juang urung pergi
Menerobos tiap jiwa
Yang dahagakan makna
Luluh lantah tiadakan malas

Wahai penggarap-penggarap negeri
Tak bosankah kau terus menggarap
Untuk negeri berwajah pelangi
Meski namamu tak pernah tergores

Ini mimpi dalam mimpi
Jaulah kau dari hiruk-pikuk
Buah bibir pun tak sempat menggarap
Tak tercatat dalam gita negeri
Meski kitab kehidupan mengukir
Dengan balok emas.

Steve_Agusta
Kebun Jeruk, 21 Juli 2012

Memori
Penjara jiwa meliuk ria
Menebar rasa dan gelak kagum
Merangkul detak satu menyatu
Hingga erat lekat
Terpaku sembari terpukau

Menyisir sisi-sisi seloroh
Menyibak hingga bilur goresan suka
Menjilat-jilat mengkilap ria
Hati menyebar ke sosok sejoli
Merengkuh niat di malam sepi

Termanggut-manggut usai tiba
Memori masa itu rapi berjejer
Rapi tersusun di alam sana

Meski hari telah usang
Yakinlah ia kembang selalu
Hanya sedikit susunan kata
Buat membentang karpet hijau
Cinta akan hidup meski tahu
Yang lalu akan segera usang
Tapi kenangan hanyalah milik alam

Steve_Agusta
Kebun Jeruk, 21 Juli 2012


Tidak ada komentar: