Selasa, 20 Maret 2012


Di tepi laut tastasi aku duduk termenung
Menatap hamparan laut yang terbentang biru
Menyiratkan perjuangan di punggung-punggung karang
Pertanda lautku segera melangkah mundur
Kugantungkan cita-cita pada hamparan langit kemerahan
Pertanda sunset segera menghampiri.....
Bagaimana mungkin aku bisa melupakanmu......
Lautku yang telah menyusui nenek moyang dan segala keturunannya......
Hingga aku.....
Layaklah kami dan engkau disebut yang berbahagia!!!

(Kebun Jeruk, 20 Maret 2012)

Tidak ada komentar: